Investasi pada Saham dan Properti memiliki keunggulan yaitu sama-sama dapat memberikan penghasilan pasif bagi pemiliknya. Oleh sebab itu, kedua bentuk investasi ini cukup banyak diminati oleh masyarakat. Namun sayangnya pemahaman mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis investasi ini kurang dipahami secara menyeluruh. Sehingga kadang menjadi penghambat bagi masyarakat yang ingin memulai investasi.
Namun dari segi keuntungan materi dan resiko, keduanya sebenarnya sangat berbeda. Masing-masing memiliki karakter investasi unik yang justru bisa Anda manfaatkan untuk menutup kendala dalam berinvestasi. Baik, langsung saja kita bandingkan apa saja keunggulan dan resiko dari Investasi Saham dan Properti berikut ini.
Keuntungan dan Kelebihan Antara Investasi Saham Vs Properti
No
|
SAHAM |
PROPERTI |
1
|
Capital Gain
Capital Gain Saham didapat dari peningkatan nilai
/ harga saham tersebut di pasar saham. Nilai Capital Gain saham cukup beragam
dan sulit diprediksi.
Ada beberapa saham yang nilainya tetap, ada pula
yang mengalami pertumbuhan hingga puluhan persen dalam waktu sangat singkat,
atau tahunan.
Jika Anda cukup cermat, Anda bahkan bisa
memperoleh keuntungan dari capital gain saham hingga ratusan persen dalam
waktu beberapa bulan saja.
|
Capital Gain
Begitu pula dengan Rumah / Properti yang setiap
tahunnya memiliki peningkatan harga jual.
Peningkatan harga jual properti diproyeksikan
rata-rata antara 5% - 10% per tahun.
Pertumbuhan ini dirasa masih cukup minim jika
dibandingkan dengan besarnya inflasi yang masih di angka 4% - 8%.
Pertumbuhan nilai Rumah memang tidak sebesar
saham, namun Capital Gain properti lebih stabil dan tanpa resiko.
|
2
|
Dividen
Salah satu penghasilan pasif yang bisa diperoleh
dari investasi saham adalah melalui pembagian keuntungan perusahaan sesuai
dengan jumlah kepemilikan saham yang disebut sebagai Dividen.
Pembagian keuntungan ini disebut sebagai Dividen.
Dividen yang dibagikan oleh perusahaan tidak selalu sama secara nilai ataupun
persentasenya (Dividend Yield).
Dividen yang dibagikan disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan dan ditentukan pada hasil Rapat Umum Pemegang Saham.
|
Kontrakan
Dengan berinvestasi Rumah / Properti, Anda pun
bisa memiliki penghasilan pasif dengan cara menyewakan rumah yang Anda miliki
tersebut.
Secara umum biaya sewa rumah memiliki
perbandingan antara 4% - 5% dari harga rumah sebenarnya.
Tentunya sebelum mempercayakan rumah Anda kepada
penyewa, Anda harus berhati-hati dan menelusuri latar belakang penyewa agar
terhindar dari hal-hal yang tidak diharapkan.
|
3
|
Modal Ringan
Kelebihan ketiga dari investasi saham adalah
harganya yang saat ini sudah sangat terjangkau oleh semua kalangan.
Dengan peraturan baru dari pemerintah yang
menurunkan jumlah lembar saham minimum setiap lot dari 500 lembar/lot menjadi
hanya 100 lembar/lot sungguh meringankan para investor pemula.
Sebagai contoh jika Anda ingin membeli saham PT
Sri Rejeki Isman (SRIL) seharga Rp. 336,- (13/08/18) maka untuk membeli satu
lot sahamnya Anda memerlukan modal hanya Rp. 33.600,-.
|
Dapat Direnovasi
Keuntungan lain dari investasi properti adalah
Anda bisa meningkatkan harga jualnya secara lebih signifikan dengan cara
merenovasi atau membuat tambahan bagian bangunan baru agar rumah Anda
terlihat lebih baik dan lebih nyaman.
Beberapa developer memanfaatkan cara ini untuk
memperoleh keuntungan lebih cepat dibanding mencari keuntungan dari capital
gain.
Tetapi tentu saja untuk melakukan renovasi rumah
diperlukan biaya tambahan yang dapat dibilang tidak murah.
|
Kekurangan dan Resiko Antara Investasi Saham Vs Investasi Properti
No
|
SAHAM |
PROPERTI |
1
|
Capital Loss
Berbalik dengan Capital Gain, Capital Loss
merupakan kerugian yang timbul akibat harga saham yang menurun.
Sifat pasar saham yang fluktuatif memang dapat
menjadi pedang bermata dua yang bisa menguntungkan juga dapat merugikan jika
kita tidak memahami bagaimana memilih saham yang memiliki fundamental kuat.
Memilih saham dengan fundamental kuat sebenarnya
bukan hal yang sulit namun memerlukan kesabaran untuk mencari data dan
menganalisa.
Namun hal ini akan memberikan dampak jangka
panjang yang sangat bermanfaat bagi Anda dikemudian hari.
|
Perbaikan Rumah
Seiring dengan berjalannya waktu, maka rumah Anda
pun akan mengalami penurunan kualitas bahan bangunan meskipun hal ini akan
terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama.
Apalagi jika penyewa rumah Anda bukan orang yang
peduli terhadap lingkungan dan kondisi rumah.
Bisa jadi Anda akan mengeluarkan biaya cukup
besar untuk melakukan pengecatan ulang, menambal lubang-lubang pada tembok
bekas paku, atau kebocoran yang mungkin terjadi akibat kecerobohan penyewa.
|
2
|
Tidak Terkendali
Meskipun sebagai pemilik saham Anda juga memiliki
sebagian dari perusahaan tersebut, namun hal itu tidak serta merta menjadikan
Anda sebagai direksi atau pengambil keputusan.
Untuk dapat menjadi bagian dari direksi
perusahaan atau menjadi salah satu pengambil keputusan, Anda harus memiliki
jumlah saham dominan pada perusahaan tersebut.
Selain dari keputusan direksi, ancaman pada
perusahaan juga dapat berasal dari faktor eksternal seperti kondisi
perekonomian nasional & global, perilaku konsumen, maupun kondisi
hubungan dengan perusahaan relasi lainnya.
|
Modal Besar
Harga properti seperti rumah, ruko, atau pun apartemen
masih terbilang cukup mahal bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Ditambah dengan biaya administrasi seperti
perijinan, biaya advokat, dll.
Hal itu berarti jika Anda ingin berinvestasi pada
properti, Anda harus merogoh kocek cukup dalam dan cukup yakin dengan potensi
bangunan tersebut dimasa mendatang.
Kondisi ini sering menjadi penghambat terbesar
yang ditemui pemula yang ingin memulai berinvestasi pada properti.
|
Investasi Saham sangat cocok bagi Anda yang ingin berinvestasi dengan modal kecil. Keuntungan yang bisa didapat pun bisa berlipat-lipat melebihi bentuk investasi lainnya. Sudah cukup banyak orang yang membuktikan keuntungan berinvestasi saham dan berhasil menjadi kaya dalam waktu cukup singkat.
Namun juga perlu diingat bahwa resiko investasi saham sebanding dengan potensi keuntungannya, oleh sebab itu, jika Anda tertarik untuk berinvestasi saham, sebaiknya Anda mempelajari terlebih dahulu cara menilai fundamental perusahaan. Atau silahkan langsung membuat rekening saham dan mencobanya dengan modal secukupnya untuk meminimalisir resiko dan mencari pengalaman langsung. Anda bisa mempelajari saham secara sederhana dari artikel-artikel yang sudah i-bisnis terbitkan sebelumnya salah satunya yang paling mendasar adalah Belajar Cara Investasi Saham. Anda juga bisa memilih saham-saham unggulan yang rajin membagikan dividen diatas rata-rata dari index IDX High Dividen 20.
Sedangkan investasi properti sangat cocok bagi yang mengharapkan kenyamanan dalam berinvestasi karena memiliki resiko yang cukup kecil. Namun untuk dapat menghasilkan keuntungan besar dari investasi properti diperlukan kelihaian dalam menafsirkan tingkat pertumbuhan lingkungan, strategi untuk memperindah bangunan dan meningkatkan nilai jualnya.
Investasi properti juga cocok bagi Anda yang ingin mencari keuntungan secara berkelanjutan dengan menyewakannya. Sebelum Anda membeli properti, waspadalah pada maraknya kriminalitas yang berkedok jual beli properti. Pastikan properti yang ingin Anda miliki memiliki surat keterangan yang jelas dan sah.
Itulah perbandingan dalam investasi saham vs properti. Masing-masing memiliki keuntungan dan resikonya sendiri. Tinggal bagaimana Anda menyesuaikan dengan kemampuan dan profil resiko yang Anda miliki. Bahkan Anda bisa mengkombinasikannya dengan mulai menabung dengan modal kecil pada investasi saham, lalu menjualnya dimasa mendatang ketika investasi Anda mencukupi untuk membeli properti.
“Aku bukanlah produk dari keadaan sekitar,
namun aku adalah produk dari keputusanku tersendiri.” – Stephen Covey
Info yang Berguna
BalasHapus