Seperti yang telah i-bisnis tuliskan dalam artikel Cara Investasi Saham, dapat Anda temukan bahwa dalam investasi saham Anda dapat memperoleh keuntungan dari Capital Gain dan pembagian Dividen. Penjelasan mengenai pengertian Capital Gain dan perbedaannya dengan Dividen dapat Anda lihat pada artikel tersebut karena artikel ini akan membahas khusus mengenai seluk-beluk Dividen secara lebih detail.
Dividen merupakan pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham / stakeholder sesuai dengan jumlah lembar saham yang dimiliki. Bagi seorang investor jangka panjang, besar nilai dividen merupakan hal yang cukup berarti dalam menentukan kelayakan dalam membeli saham perusahaan tersebut untuk mendapatkan keuntungan dari dividen. Salah satu indikator yang paling penting sebagai pembanding adalah seberapa rutin perusahaan tersebut membagikan Dividen dan nilai Dividen Yield yang dibagikan.
Dividen Yield adalah cara untuk mengukur seberapa banyak laba yang akan Anda dapat untuk setiap lembar saham. Dividen Yield dihitung dengan cara membandingkan nilai dividen dengan harga saham per lembar.
Tahap-tahap pembagian dividen:
A. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
RUPS diadakan untuk membahas mengenai kondisi perusahaan dan rencana perusahaan kedepannya. RUPS menjadi awal penentu jumlah dividen yang akan dibagikan sesuai persetujuan seluruh stakeholder yang hadir. Pelaksanaan RUPS di masing-masing entitas memiliki jadwal yang berbeda, sebagian perusahaan melaksanakan RUPS setiap semester, ada pula yang melakukan setiap 4 bulan, atau bahkan dilaksanakan tanpa terjadwal secara rutin. Penentuan besar jumlah dividen yang dapat dibagikan dari total profit yang didapat perusahaan tidak dapat dilakukan sembarangan, karena perusahaan perlu menyimpan sebagian keuntungan untuk pengembangan perusahaan, membayar hutang, atau sebagai cadangan kas untuk keperluan diluar rencana.
B. Cumulative Date (Cum-Date)
Cumulative Date merupakan tanggal terakhir pendataan kepemilikan saham. Siapa pun pemegang saham hingga akhir perdagangan pada waktu cum-date akan terhitung sebagai investor yang berhak menerima dividen meskipun investor tersebut baru membeli di menit-menit terakhir perdagangan. Bagi para pemburu dividen, cum-date merupakan waktu yang dinanti-nanti. Setelah melewati cum-date, investor bebas memperdagangkan kembali saham tersebut dan masih memegang hak untuk menerima dividen hingga payment date. Perdagangan saham pada dasarnya dibagi atas dua cara, yaitu perdagangan reguler dan perdagangan tunai. Cum-date untuk kedua perdagangan tersebut dijadwalkan secara berbeda, dimana biasanya pasar tunai dijadwalkan beberapa hari lebih lambat dari pada pasar reguler.
C. Recording Date
Setelah melewati cum-date, maka akan ada hari khusus untuk pencatatan data pemilik saham perusahaan yang memegang saham tersebut hingga akhir waktu perdagangan dalam jadwal cum-date. Hari tersebut disebut sebagai Recording Date. Pada payment date juga akan dihitung berapa besar masing-masing investor akan memperoleh dividen berdasarkan pada jumlah tiap lembar saham yang dimiliki.
D. Payment Date
Ini merupakan hari yang paling dinantikan oleh setiap investor, payment date merupakan hari dimana dividen mulai dibagikan ke masing-masing investor yang akan masuk ke rekening dana investor (RDI). Pembayaran dividen bisa memiliki beragam bentuk, selain pembayaran dengan mata uang, dividen juga bisa dibagikan dalam bentuk lembar saham baru.
Itulah keunggulan investasi saham disbanding investasi forex, reksadana, maupun investasi dengan asset digital lainnya.
Saham Dividen Tertinggi Menurut Index IDX High Dividend 20
Pada tanggal 17 Mei 2018 lalu, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan daftar 20 saham yang rutin membagikan dividen selama 3 tahun terakhir dan memiliki dividend yield yang tinggi. Daftar 20 Saham tersebut diberi nama sebagai IDX High Dividend 20.
Berdasarkan pengumuman BEI dengan nomor Peng-00288/BEI.OPP/05-2018, pemilihan daftar 20 indeks IDX High Dividend tersebut dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:
- Konstituen Indeks IDX High Dividend 20 adalah saham dari perusahaan tercatat yang membagikan dividen tunai selama 3 (tiga) tahun terakhir serta memiliki rata-rata harian nilai transaksi regular untuk periode 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan terakhir masing-masing lebih besar dari 1 miliar.
- Selanjutnya konstituen Indeks IDX High Dividend 20 dipilih berdasarkan rata-rata dividend yield, rata-rata harian nilai transaksi regular untuk periode 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan terakhir, serta kapitalisasi Pasar free float pada periode evaluasi.
- Metode penghitungan indeks IDX High Dividend 20 menggunakan metode Capped Dividend Yield Adjusted Free-Float sebagai bobot, dengan penyesuaian menggunakan dividend yield. Selain Itu, bobot saham disesuaikan sehingga bobot paling tinggi untuk satu saham adalah 15%.
- BEI akan melakukan 2 (dua) jenis evaluasi atas konstituen Indeks IDX High Dividend 20, yaitu:
- Evaluasi Mayor, yaitu evaluasi atas konstituen dan penyesuaian bobot yang dilakukan setiap akhir bulan Januari dan selanjutnya akan efektif setiap hari bursa pertama di bulan Februari.
- Evaluasi Minor, yaitu hanya penyesuaian bobot yang dilakukan setiap akhir bulan Juli dan selanjutnya akan efektif setiap Hari Bursa pertama di bulan Agustus.
Analisa saham dengan dividen tertinggi dari daftar indeks IDX High Dividend 20 periode Agustus 2018 - Januari 2019 (Data 2015-2017).
Secara sederhana, untuk mendapatkan dividen, Anda hanya perlu memiliki saham perusahaan tersebut hingga akhir perdagangan masa cumulative date (cum-date). Meskipun BEI telah merilis indeks IDX High Dividend 20, tetapi sebagai seorang investor tentunya menginginkan hasil yang terbaik dari saham-saham pilihan tersebut.
Oleh sebab itu, i-bisnis mencoba merangkum nilai Dividen Yield dari daftar indeks IDX High Dividend 20 berdasarkan data Ringkasan Performa Perusahaan Tercatat dari situs IDX.
Berikut ini nilai persentase dividend yield saham dari daftar IDX High Dividend 20 periode Februari - Juli 2020:
Analisa 20 Saham High Dividend Feb 2020 - Jul 2020 |
Dari data tersebut, 3 peringkat teratas dikuasai oleh sektor mining. ITMG menempati puncak dengan yield 9,18% disusul oleh PTBA sebesar 9,15% dan ADRO sebesar 5,64%.
Disclaimer!
Data tersebut sebagai referensi dan bukan sebagai acuan untuk memilih saham dalam investasi. Seperti yang kita ketahui dari artikel Cara Investasi Saham, bahwa investasi saham memiliki beberapa keuntungan dan resiko. Salah satu resiko besar bagi investor pemburu saham dividen tertinggi adalah ketidakpastian harga saham di pasar yang kadang setelah waktu cum-date sering mengalami penurunan harga sehingga ketika dijual kembali tidak sebanding antara kerugiannya dengan jumlah dividen yang diterima. Oleh sebab itu, dalam mencari dividen dari saham pun memerlukan strategi yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Demi kenyamanan dan keamanan pengguna dan memastikan bahwa setiap komentar pembaca telah kami terima, maka setiap komentar akan kami moderasi terlebih dahulu. Harap tidak melakukan spam link, atau memberi komentar yang tidak berhubungan dengan topik artikel.
Terima Kasih