Persaingan bisnis akan selalu ada, maka dibutuhkan Strategi jitu untuk menghadapi persaingan bisnis secara sportif. Dengan semakin bertambahnya populasi manusia, permintaan akan kebutuhan hidup akan terus meningkat diiringi oleh pengusaha-pengusaha baru dari generasi muda hingga pensiunan yang ingin terus berkarya untuk masyarakat. Tentu saja dengan hal itu akan membuat persaingan bisnis semakin ketat. Bahkan saat ini di berita banyak kita lihat perilaku anarkis, aksi boikot, maupun cara-cara kotor lainnya hanya untuk memenangkan sebuah persaingan bisnis.
Waktu akan terus berputar dan perubahan itu pasti terjadi. Inilah pemicu adanya tindakan negatif tersebut karena mereka terlena dengan apa yang mereka lakukan dari waktu ke waktu hingga mereka lupa bahwa suatu saat akan ada sebuah generasi yang akan memperbarui produk mereka. Sikap anarkis dan kesan negatif yang ditimbulkan hanya akan memperkuat pesaing dan menjatuhkan nilai moral usaha yang dibangun sehingga bisnis pelaku anarkis tersebut akan semakin jatuh.
Lalu bagaimana sebaiknya menyikapi persaingan bisnis? Untuk menghadapi persaingan bisnis sebaiknya mengambil langkah-langkah tepat dan bijaksana.
5 Strategi untuk memenangkan persaingan bisnis di Indonesia.
1. Jangan panik dan lihat peluang
Hal yang paling utama adalah berusaha untuk tetap tenang agar keputusan kita nantinya benar-benar sebuah langkah tepat, bukan dengan emosi bahkan melakukan tindakan melanggar hukum. Saatnya Anda membuka semua indera yang Anda miliki dan mencari sebuah celah untuk dapat Anda penuhi. Percayalah bahwa setiap pergerakan pasti akan menimbulkan sebuah celah dan itulah yang Anda cari. Anda dapat memanfaat beberapa fitur yang kini telah tersedia seperti Google My Business atau dengan membuat website agar orang-orang dapat menemukan bisnis Anda, dengan begitu Anda sudah satu tingkat di atas pesaing.
2. Berinovasi tidak mengenal batas
Setelah Anda menenemukan celah, saatnya Anda untuk berubah dengan membuat sebuah gebrakan baru. Anda dapat mengubah kebiasaan Anda saat ini atau menciptakan peluang baru untuk mendukung bisnis yang telah Anda jalankan. Sebuah inovasi tidak harus sesuatu yang belum pernah ada, tetapi Anda juga dapat berinovasi dengan meningkatkan pelayanan atau memberikan suatu suasana baru pada pelanggan tanpa menghilangkan ciri khas Anda. Ingat untuk selalui memperbarui produk yang Anda sajikan, karena perubahan akan selalu ada dan harus diiringi dengan inovasi.
3. Miliki nilai lebih dibanding pesaing
Satu-satunya yang dapat menjaga keberlangsungan bisnis Anda adalah kelebihan yang produk Anda miliki. Temukan target pasar yang tepat bagi bisnis Anda, perhatikan tingkat persaingan, tunjukan keunggulan produk Anda pada publik. Berikan kemudahan bagi pelanggan, setiap orang menyukai kemudahan dan keramahan. Pastikan pelanggan Anda merasa sangat puas dengan produk dan pelayanan Anda. Dengan begitu dapat dipastikan bahwa pelanggan Anda tidak akan pernah meninggalkan rekan-rekan i-Bisnis.
4. Berani mengambil keputusan
Memang berubah adalah sesuatu yang sulit, karena hal itu berarti Anda harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, aturan baru, kebiasaan baru. Namun perlu Anda ingat, untuk dapat bertahan hidup Anda dihadapkan pada dua pilihan, berubah atau tenggelam termakan waktu. Berani mengambil keputusan bukan berarti asal maju, tetapi Anda harus memikirkannya juga secara matang. Anda mungkin akan sedikit kerepotan dalam memulainya, akan selalu ada trial and error (mencoba dan gagal), namun dari keberanian Anda mencoba pengalaman baru akan semakin membuat Anda memahami kelemahan produk dan mengerti bagaimana mengatasinya.
5. Ambil kritik dan saran dari pelanggan
Pelanggan Adalah segala-galanya, jangan pernah kecewakan pelanggan Anda walau hanya sekali. Ketika Anda melakuan kesalahan, segera perbaiki dan tunjukan pada pelanggan Anda bahwa Anda bersedia berubah demi mereka. Tetaplah dekat dengan pelanggan Anda, selalu catat, dengarkan dan segera perbaiki apa yang menjadi keluhan pelanggan. Beberapa pelanggan mungkin akan mengatakannya langsung pada Anda, namun ada beberapa yang tidak dapat mengatakannya karena berusaha menjaga perasaan Anda, oleh sebab itu, coba sediakan sebuah kertas kecil dan kotak saran pada meja pelanggan agar mereka dapat menyampaikan keluhan mereka secara tidak langsung.
Mungkin Anda pernah mendengar istilah pertanyaan dalam bahasa inggris yang disebut “5 WH?” yaitu What (apa), Who (siapa), Where (dimana), When (kapan), Why (mengapa). Kelima pertanyaan tersebut akan membantu Anda mendapatkan gambaran tentang apa yang akan dicari pelanggan Anda. Namun i-Bisnis tambahkan sebuah pertanyaan yang tidak kalah penting yaitu “How (bagaimana)”. Selalu ikuti setiap pertanyaan tersebut dengan How untuk menemukan solusi yang tepat dari setiap pertanyaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Demi kenyamanan dan keamanan pengguna dan memastikan bahwa setiap komentar pembaca telah kami terima, maka setiap komentar akan kami moderasi terlebih dahulu. Harap tidak melakukan spam link, atau memberi komentar yang tidak berhubungan dengan topik artikel.
Terima Kasih