Tidak dapat disangkal lagi bahwa kemasan merupakan hal yang penting bagi setiap produk. Pengertian kemasan menurut Marianne Rosner Klimchuk, & Sandra A. Krasovec (2007), adalah desain kreatif yang mengaitkan struktur, bentuk, warna, material, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, menyimpan, mengeluarkan, membedakan dan mengidentifikasi sebuah produk di pasar.
Kemasan merupakan kesan pertama yang dilihat oleh calon pembeli. Suatu kemasan sebaiknya bersifat unik, menarik, aman, informatif, dan jujur. Dengan ke lima sifat tersebut diharapkan pembeli tidak hanya tertarik, namun juga merasa puas dengan isi produk di dalamnya. Di era modern seperti ini, persaingan produk menjadi sangat ketat, banyak plagiat yang menjual produk yang sama. Yang menjadi pembeda tentu saja merek dan kemasan produk. Oleh sebab itu fungsi kemasan menjadi sangat penting untuk mendapatkan perhatian dan kepercayaan pembeli.
Jenis-Jenis Kemasan Produk
Secara struktural, kemasan dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Kemasan Primer
Merupakan kemasan yang bersinggungan / berhubungan langsung dengan produk seperti botol minuman, kaleng sarden, plastik makanan, dan lainnya.
2. Kemasan Sekunder
Ini merupakan lapisan kedua setelah kemasan primer yang digunakan untuk mengelompokan produk. Sebagai contohnya adalah bungkus plastik pada kemasan Yakult atau kardus kemasan Aqua gelas, dsb.
3. Kemasan Tersier dan Kuarter
Kemasan ini hampir seperti kemasan sekunder, hanya saja lebih diperuntukan untuk mengamankan produk selama masa pengiriman. Contohnya adalah packing kayu, krat pada minuman botol, dsb.
Tujuan Kemasan dan Label Produk
Menurut Louw dan Kimber (2007), kemasan dan pelabelan mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
- Physical Production : Melindungi kualitas produk dari dalam sejak masa produksi.
- Barrier Protection : Melindungi produk dari pencemaran dari luar seperti debu, udara, air, dsb.
- Containment or Agglomeration : Pengelompokan produk agar mudah dibawa atau melindungi agar produk kecil tidak tercecer.
- Information Transmission : Menyampaikan informasi terkait produk dan kemasan kepada pelanggan agar tidak terjadi penyalahgunaan dan demi keamanan pengguna maupun lingkungan.
- Reducing Theft : Kemasan dapat digunakan sebagai jaminan keamanan produk seperti kemasan yang rusak setelah dibuka sehingga tidak dapat digunakan atau diperjualbelikan kembali.
- Convenience : Menambahkan nilai kenyamanan dalam penggunaan produk seperti mudah dibawa, anti tumpah, mudah diambil dan dapat ditutup kembali.
- Marketing : Dari segi marketing, kemasan dapat menjadi pemikat produk yang membuat pembeli tertarik dan membeli produk tersebut.
Begitu pentingnya kemasan dalam mempengaruhi penjualan sebuah produk sehingga Anda perlu mencari ide kemasan bagi produk Anda. 12 Ide Kemasan produk dari situs Hipwee ini sangat unik dan mungkin dapat Anda tiru dan modifikasi agar sesuai dengan produk Anda. Hati-hati pula dalam mengatur kemasan Anda agar tidak mengecewakan pembeli. Saat ini banyak sekali pembeli yang merasa tertipu dengan kemasan besar namun tidak sesuai dengan jumlah isinya, atau informasi kemasan yang menjanjikan banyak hal berbeda dengan kenyataan. Ingat bahwa kepercayaan dan pengalaman pengguna merupakan kunci kesuksesan suatu produk.
Wah mksh sdh shre artikel ini, sy ikut share ya kak
BalasHapus